SIMULASI DAN PEMODELAN OLEH MUHAMMAD ALIF ASHARI

Definisi Simulasi

    Simulasi adalah peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Dapat dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Menyertakan pembentukkan data dan sejarah buatan (artifical history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.

Langkah Riel Dalam Simulasi

Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.

Kondisi Yang Membutuhkan Simulasi

  • Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
  • Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkungan luar atau variabel internal.
  • Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
  • Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
  • Memahami dan memverifikasi solusi analitik.
  • Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
  • Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
  • Visualisasi operasi melalui anuimasi.
  • Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Kondisi Tidak Memerlukan Simulasi

  • Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
  • Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
  • Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
  • Jika biaya simulasi dianggap terlalu mahal.
  • Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
  • Jika tidak ada data yang tersedia.
  • Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
  • Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
  • Jika sisstem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
    Model adalah suatu representasi sederhana dari sebuah sistem (atau proses atau teori), bukan sistem itu sendiri. Model-model tidak harus memiliki seluruh atribut, mereka disederhanakan, dikontrol, digeneralisasi, atau diidealkan. Untuk sebuah model yang akan digunakan, seluruh sifat-sifat relevantnya harus ditetapkan dalam suatu cara yang praktis, dinyatakan dalam suatu set deskripsi terbatas yang masuk akal (reasonably).

Validasi Model

  • Sebuah model harus divalidasi.
  • Setelah divalidasi, sebuah model dapat digunakan untuk menyelidiki dan memprediksi perilaku-perilaku (sifat) sistem, atau menjawab "what if questions" untuk mempertajam pemahaman, pelatihan, prediksi, dan evaluasi alternatif.
Tipe-Tipe Model

  • Fisik: model rumah, model jembatan
  • Matematis (symbolic): E = mc²
Pembangunan Model
    Proses iteratif yang mengandung tiga langkah utama:
1. Observasi sistem riil dan interaksi komponen dan pengumpulan data
    - Domain pengetahuan tertentu.
    - Stakeholders: opertator, teknisi, dan engineers.
2. Konstruksi model konseptual
    - Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter.
    - Struktur sistem.
3. Penerjemahan model operasional ke bentuk yang dikenal oleh komputer.

Model dan Sistem
    Model yang selanjutnya adalah diskrit, dinamik, dan stokastik, dan disebut model simulasi (sistem) peristiwan diskrit (discreteevent).



Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM