HUBUNGAN SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM

Definisi Sistem

    Sistem didefinisikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan seperti manusai dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh Schmidt dan Taylor (1970)). Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.

Contoh Definisi Sistem

    Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, untuk tujuan menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari.

Lingkungan Sistem

Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache, kita harus menetapkan dimana batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapat memasukkan memori utama, disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi.

Komponen Sistem

  • Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh, customers pada suatu bank.
  • Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas. Contoh, pengecekan neraca rekening customer.
  • Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dengan lama tertentu. Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh, deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu.
  • Keadaan sistem didefinisikan sebagai kumpulan variabel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif terhadap obyektif dari studi. Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang menunggu dibaris antrian.
  • peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh, kedatangan customer, penjumlahan jumlah teller, keberangkatan customer.
Kategori Sistem

  • Sistem Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit. Contoh: jumlah customer yang menunggu diantrian.
  • Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu menurut waktu. Contoh: arus listrik.
Hubungan Simulasi, Model dan Sistem


    Simulasi adalah cara mempelajari sistem dengan menggunakan pemodelan. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi inout dan melihat pengaruhnya terhadap output.

Klasifikasi Model dalam Simulasi

  • Model Simulasi Statik vs Dinamik
  1. Model Statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo.
  2. Model Dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.
  • Model Simulasi Deterministik vs Stokastik
  1. Model Deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).
  2. Model Stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan output yang random pula.
  • Model Simulasi Kontinyu vs Diskrit
  1. Model Kontinyu: status berubah secara kontinu terhadap waktu. Misalkan, gerakan pesawat terbang.
  2. Model Diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah. Misalkan, jumlah customer di bank.
Simulasi Sistem Peristiwa Diskrit
  • Pemodelan sistem dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.
  • Metode: numerik (bukan analitik)
  1. Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat
  2. Numerik: prosedur komputasional; aproksimasi
  • Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved))
  1. Observasu sistem rill, entitas, interaksi
  2. Asumsi model
  3. Pengumpulan data
  4. Analisis dan estimasi kinerja sistem
Verifikasi dan Validasi Model Dalam Simulasi
  • Langkah terpenting dalam studi simulasi: validasi
  • Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti pengembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam pengembangan model.
  • Verifikasi: apakah kita membanguun model yang benar? apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)?
  • Validasi: apakah model merupakan representasi akurat dari sistem rill? proses interaktif dari pembandingan model terhadap sifaat sistem aktual dan memperbaiki model.


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka




Komentar